Cerpen Kasih Sayang Seorang Ibu Kepada Anaknya

- September 13, 2014
Cerpen Kasih Sayang Seorang Ibu Kepada Anaknya
Selamat datang pengunjung... kali ini saya akan membaagikan cerpen buatan saya,  jika anda menggunakan cerpen ini untuk PR sekolah maka saya sarankan untuk memperbaikinya dulu karena saya juga anak sekolah nih. Jika masih ragu sama cerpennya dibaca dulu saja deh.


Tema : Kasih Sayang

Judul  : Kasih Sayang seorang ibu kepada anaknya


Pada jaman dahulu, di desa hiduplah sebuah keluarga yang miskin sekali keluarga tersebut sangat bebahagia & riang, walaupun mereka hidup miskin dibalik, kemiskinan itu ada kejanggalan yang menimpa mereka anak  satu satunya dari keluarga tersebut memiliki kekurangan yaitu, penyakit tumor dibagian lehernya sang anak tersebut yang bernama Yana walaupun begitu tetapi ibunya yang bernama bu Mimi tetap sayang kepadanya karena dia adalah anak satu-satu yang dia miliki.


Pada saat Yana berumur 5 tahun Yana bertanya kepada ibunya “Bu, kenapa Tuhan menciptakan aku seperti ini bu?  Apakah Tuhan tak saynyg dgn ku” ibunya pun menjawabnya “Karena kamu adalah ciptaan Tuhan YME dan yang dia berikan ini hanyalah ujian kita di dunia tetapi kamu harus tetap bersabar karena Ibu tetap melindungimu apapun yang terjadi” Yana pun membalasnya lagi “Terima kasih ya bu” sambil memeluk ibunya & tersenyum.


Pada pagi hari ketika Yana pergi mengikuti ibunya mencari sampah, yana melewati sekolah pada saat itu ada bola yang terlempar ke luar yana pun mengambilnya & menyerahkannya kepada pemiliknya "Ini bolamu" kata yana, tanpa berterima kasih orang tersebut pun langsung mengambil bolanya dan mengejeknya "iiiiih... lehernya kok bisa besar ya… mungkin dia anak yang tak pernah mandi kali… hahaahahaha" yana pun menangis & pergi menemui ibunya. "Kenapa nak, kok nangis?"  "Itu bu mereka ngatain aku dia bilang kalau aku itu mempunyai leher yang besar"  "Mana mereka biar ibu marahin…” dengan cepat bu mimi pergi ke sekolahan & langsung memarahi ank-ank tersebut "Heiii……. Kenapa kalian ngatain anak  ku, biar kami miskin kami juga punya harga diri enggak seperti kalian taunya cuma main saja" ibu mimi pun pergi dari sekolah dan langsung menemui yana yang masih menangis "kenapa kamu pergi ke sekolah tadi nak" "aku pengen sekolah bu" "sudahlah nak ibu pasti akan menyekolahkanmu nanti janganlah dipikirkan"


Pagi pagi ibunya pun pergi bekerja noreh ke kebun dan setelah beberapa bulan ibunya pun berkata  "besok kita ke rumah sakit ya nak"  "memangnya ada apa bu" "kita akan pergi operasi penyakit tumormu itu"  "terima kasih bu" “ya sama sama".


Setelah yana melakukan pengobatan penyakit tumornya yana tidak pernah diejek orang lagi bahkan di sekarang sudah sekolah walaupun sudah besar masuk SD.
"Terima kasih yah bu, karena ibu aku sudah bisa sekolah walaupun sudah besar"  "semoga kamu bisa sekolah tinggi ya nak"  "iya bu".


Karena nasehat & kasih sayang ibunya Yana akhirnya bisa sekolh menenjang pendidikan yang tinggi. Sekarang yana sudah menjadi seorang ketua Guru yang sangat baik. Sampai sampai orang yang mengejek yana dahulu langsung berminta maaf dan  sangat memujinya. Itu pun berkat ibunya karena telah mendidiknya dan menasehatinya.
Jonni Mulyawan

Menulis adalah salah satu cara saya menggunakan waktu luang.

RELATED POSTS

Next article
« Prev Post
Previous article
Next Post »

1 Komentar

Ardyan 19 Desember, 2020
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Harap tidak memasang live link maupun no live link. Jika komentar Anda mau di tampilkan !
Emoticon