Selamat datang semuanya... kali ini saya akan membagikan artikel pelajaran IPA Biologi kelas 8. Materi yang saya bagikan di bawah ini adalah materi tentang Gerak Makhluk Hidup. Artikelnya di bawah ini :
A.
GERAK
TUMBUHAN
Ø
Tumbuhan melakukan gerakan sesuai dengan
rangsang yang diperoleh.Rangsangan tersebut dapat berupa bahan kimia, suhu,
gravitasi bumi, atau intensitas cahaya yang diterima.
Ø
Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu gerak endonom,
gerak
higroskopis, dan gerak esionom.
1)
Gerak Endonom
Gerak
tumbuhan yang disebabkan rangsangan dari dalam dalam tubuh tumbuhan.
Contoh :
Gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma
(siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla verticillata dapat diketahui dari gerak sirkulasi
klorofil di dalam sel daun.
2)
Gerak Esionom
Gerak
esionom adalah
gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar.
Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dapat dibedakan menjadi gerak
tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.
a)
Gerak nasti
adalah gerak
sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar,tetapi arah geraknya tidak
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.Berdasarkan jenis rangsangannya gerak
nasti dibedakan menjadi :
1.
Gerak Niktinasi
gerak nasti
tumbuhan akibat rangsangan dari lingkungan yang terjadi pada malam hari.
Contoh : Menguncupnya daun tumbuhan Leguminosae
(kacang-kacangan) menjelang petang akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai
daun.
2.
Gerak Fotonasti
adalah
gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan cahaya.
Contoh : Mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)
pada sore hari.
3.
Gerak Seismonasti
Gerak nasti tumbuhan
yang dipengaruhi oleh getaran atau sentuhan.
Contoh: Gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica)
saatdisentuh.
4.
Gerak Termonasti
Termonasti
adalah gerak nasti tumbuhan dipengaruhi oleh rangsangan yang berupa suhu.
Contoh : Bunga tulip selalu mekar di musim semi.
Mekarnya bunga tulip tersebut disebabkan oleh suhu udara pada musim semi lebih
hangat dari musim dingin.
5.
Gerak Nasti Kompleks
Nasti
kompleks adalah gerakan tumbuhan akibat rangsangan yang diterima lebih dari
satu macam.
Contoh : gerakan membuka dan menutupnya stomata karena
pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan zat kimia (protein dan gula)
b)
Gerak tropisme
Gerak
tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsang dari luar
disebut tropisme. Jika arah gerak tumbuhan mendekati rangsang disebut
gerak tropisme positif, tetapi jika arah gerak tumbuhan menjauhi
rangsang disebut gerak tropisme negatif.
Berdasarkan
jenis rangsangannya, gerak tropisme dibagi menjadi :
1.
Gerak Geotropisme
Arah gerak
bagian tumbuhan baik akar maupun batang tersebut karena pengaruh gravitasi.
2.
Gerak Hidrotropisme
adalah gerak
tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan air.
3.
Gerak Tigmotropisme
adalah gerak
tropisme yang diakibatkan oleh rangsang bersentuhan dengan rambatannya baik
berupa benda mati atau tumbuhan lain.
4.
Gerak Fototropisme
Adalah Gerak
tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya
5.
Gerak Kemotropisme
Adalah
Gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan
bahan
kimia.
Contoh : Gerakan buluh serbuk sari menuju sel telur pada
bakal buah karena pengaruh zat gula yang dikeluarkan oleh bakal buah (zat
kimia).
c)
Gerak taksis
adalah gerak
pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber
rangsangan.
Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan
menjadi kemotaksis dan fototaksis.
1. Kemotaksis
adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsangan berupa bahan kimia. Contoh : Gerak spermatozoid
menuju sel telur pada archegonium tumbuhan lumut dan tumbuhan paku
yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein yang dihasilkan oleh archegonium.
2. Fototaksis
adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi rangsang berupa cahaya.
Contoh : Gerak kloroplas ke sisi sel
yang memperoleh cahaya .
3)
Gerak Higroskopis
Gerak
higroskopis adalah
gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel
sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata.
Contoh
:
Merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada
tumbuhan polongpolongan, membukanya dinding sporangium (kotak spora)
paku-pakuan, membentang dan menggulungnya gigi-gigi peristoma
pada
sporangium lumut.
B.
GERAK
HEWAN DI
DARAT
Ø
Kecenderungan hewan yang hidup di darat
adalah memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan
untuk mengatasi inersia
(kecenderungan
tubuh untuk diam) dan untuk
menyimpan energi pegas
(elastisitas) untuk
melakukan berbagai aktivitas.
Ø
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang
besar, akibatnya untuk
bergerak
gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar.
Ø
kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga
hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang
dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang
dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi.
Ø
Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut
mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat
ke udara dan meluncur di udara, Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada
gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang
lebih tinggi daripada kuda.
Ø
Tubuh burung
memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah
satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan sayap.
Ø
Sayap burung memiliki susunan kerangka yang
ringan, tulang dada dan otot yang kuat.
Ø
Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas
sayap lebih
cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan,
udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya
yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas.
D.
GERAK
HEWAN DI AIR
Ø
Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan
udara Air memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan udara Tubuh hewan
yang hidup di air memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada lingkungannya
Ø
Gaya angkat air yang besar dan masa jenis
hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang di dalam air dengan
mengeluarkan sedikit energi.
Ø
Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak
dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan
tubuh meliuk dari kiri ke kanan.
Ø
Bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi
untuk mengurangi hambatan
ketika
bergerak di dalam air. Ekor dan sirip ekor yang lebar berfungsi untuk
mendorong
gerakan ikan dalam air.
Ø ikan dapat
berenang karena memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik yaitu:
1) Ikan sering
mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan naik turun.
2) Ikan memiliki
susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan di
dalam air.
3) Sebagian besar
ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya untuk
menghasilkan gaya dorong ke depan.
4) Ikan yang
bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk
hidup di
terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan
yang
menggunakan tubuh dan sirip ekornya.
Ø Berbeda
dengan ikan dan hewan yang hidup di dalam air, nyamuk seolah-olah
berdiri di
atas air karena memanfaatkan prinsip tegangan permukaan air. Tegangan
permukaan merupakan
peristiwa yang diakibatkan adanya gaya kohesi antar molekul-molekul air. Selain
nyamuk, anggang-anggang juga memanfaatkan gaya tegangan permukaan untuk dapat
bergerak di permukaan air.
0 Komentar
Harap tidak memasang live link maupun no live link. Jika komentar Anda mau di tampilkan !
Emoticon