Cerpen (singkatan dari cerita pendek) merupakan karangan fiktif yang berisi sebagian kehidupan seseorang atau kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh.
a. Tahap penyituasian atau pengantar/pengenalan
Tahap pembukaan cerita atau pemberian informasi awal, terutama berfungsi untuk melandasi cerita yang dikisahkan pada tahap berikutnya.
b. Tahap pemunculan konflik
Tahap awal munculnya konflik. Konflik dapat berkembang pada tahap berikutnya . Peristiwa-peristiwa yang menjadi inti cerita semakin mencengangkan dan menegangan.
c. Tahap klimaks
Konflik-konflik yang terjadi atau ditimpakan kepada para tokoh cerita mencapai titik intensitas puncak yang biasanya di alami oleh tokoh-tokoh utama.
d. Tahap peleraian
Penyelesaian pada klimaks , ketegangan di kendurkan , konflik-konflik tambahan di beri jalan keluar, kemudian cerita di akhiri, disesuaikan dengan tahap akhir di atas.
e. Tahap penyelesaian
Konflik sdah diatasi/diselesaikan oleh tokoh. Cerita dapatdi akhiri dengan gembira ata sedih.
Keterangan tentang kapan peristiwa itu terjadi . Misal, pagi,siang, sore, malam.
b. Latar tempat
Keterangan tempat peristiwa itu terjadi. Misal di rumah, di sekolah.
c. Latar suasana
Latar suasana menggambarkan peristiwa yang terjadi. Misal, gembira, sedih romantis.
a. Metode analitik
Metode penokohan yang memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara langsung, misal, pemarah, penakut, sombong, pemalu, keras kepala.
b. Metode dramatik
Metode penokohan yang tidak langsung memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh melalui:
-Penggambaran fisik (berpakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit)
-Penggambaran melalui cakapan yang dilakukan tokoh lain
-Teknik reaksi tokoh lain yang berupa pandangan, pendapat, sikap, komentar.
a. Sudut pandang orang pertama
Menggunakan kata ganti “aku” sebagai pelaku utamanya.
b. Sudut pandang orang ke dua
Menggunakan kata ganti “kamu” sebagai pelaku utamanya.
c. Sudut pandang orang ke tiga
Menggunakan kata ganti “ia, dia, mereka” sebagai pelaku utamanya.
d. Sudut pandang campuran
Menggunakan kata ganti “aku” dan “kamu” sebagai pelaku utamanya.
2. konflik
3. Klimaks
4. Peleraian
5. Penyelesaian
b. Panjang cerpen kurang dari 10.000 kata
c. habis dobaca dala, sekali duduk
d. memiliki kesan tunggal
e. bersifat padu, padat, dan intensif
f. terdapat konflik tetapi tidak sampai menimbulkan perubahan nasib pelaku utama
g. hanya terdapat satu alu saja
Ideologi negara
Kondisi politik
Kondisi sosial
Hingga kondisi ekonomi masyarakat.
Biografi
Biografi ini berisi tentang riwayat hidup si pengarang yang ditulis secara keseluruhan
Kondisi Psikologis
Kondisi psikologis ini berisi tentang pemahaman mengenai kondisi mood serta keadaan yang mengharuskan seorang pengarang menulis cerpen
Aliran Sastra
Seorang penulis pasti akan mengikuti aliran sastra tertentu. Ini sangat berpengaruh terhadap gayapenulisan yang dipakai penulis dalam menciptakan sebuah karya.
Demikian artikel tentang Materi Cerpen kali ini semoga bermanfaat.
Unsur -Unsur Interinsik Cerpen
1. Tema
Gagasan utama/pikiran pokok. Tema merupakan pokok pembicaraan yang mendasari cerita. Tema bersifat menjiwai keseluruhan cerita dan mempunyai generalisasi yang umum, oleh karena itu, untuk menemukan tema sebuah karya fiksi harus disimpulkan dari seluruh cerita, tak hanya bagian-bagian tertentu dari cerita. Tema sebagai salah satu unsur karya fiksi sangat berkaitan erat dengan unsur-unsur yang lainnya.2. Alur
Rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah ceritaBagian-bagian alur:a. Tahap penyituasian atau pengantar/pengenalan
Tahap pembukaan cerita atau pemberian informasi awal, terutama berfungsi untuk melandasi cerita yang dikisahkan pada tahap berikutnya.
b. Tahap pemunculan konflik
Tahap awal munculnya konflik. Konflik dapat berkembang pada tahap berikutnya . Peristiwa-peristiwa yang menjadi inti cerita semakin mencengangkan dan menegangan.
c. Tahap klimaks
Konflik-konflik yang terjadi atau ditimpakan kepada para tokoh cerita mencapai titik intensitas puncak yang biasanya di alami oleh tokoh-tokoh utama.
d. Tahap peleraian
Penyelesaian pada klimaks , ketegangan di kendurkan , konflik-konflik tambahan di beri jalan keluar, kemudian cerita di akhiri, disesuaikan dengan tahap akhir di atas.
e. Tahap penyelesaian
Konflik sdah diatasi/diselesaikan oleh tokoh. Cerita dapatdi akhiri dengan gembira ata sedih.
3. Latar
Latar merupakan keterangan yang menyebutkan waktu, ruang dan suasana terjadinya peristiwa pada sebuah karya sastra.Jenis-jenis latar :
a. Latar waktuKeterangan tentang kapan peristiwa itu terjadi . Misal, pagi,siang, sore, malam.
b. Latar tempat
Keterangan tempat peristiwa itu terjadi. Misal di rumah, di sekolah.
c. Latar suasana
Latar suasana menggambarkan peristiwa yang terjadi. Misal, gembira, sedih romantis.
4. Penokohan/ Perwatakan
Tokoh adalah pelaku pada sebuah cerita. Tiap-tiap tokoh biasanya memiliki watak , sikap, sifat dan kondisi fisik yang disebut dengan perwatakan/karakter. Dalam cerita terdapat tokoh protagonis (tokoh utama), antagonis (lawan tokoh protagonis) dan tokoh figuran / tokoh pendukung cerita.Pemberian sifat pada pelaku-pelaku cerita. Sifat yang diberikan akan tercermin pada pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh terhadap sesuatu.2 metode yang digunakan:a. Metode analitik
Metode penokohan yang memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara langsung, misal, pemarah, penakut, sombong, pemalu, keras kepala.
b. Metode dramatik
Metode penokohan yang tidak langsung memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh melalui:
-Penggambaran fisik (berpakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit)
-Penggambaran melalui cakapan yang dilakukan tokoh lain
-Teknik reaksi tokoh lain yang berupa pandangan, pendapat, sikap, komentar.
5. Sudut pandang
Posisi pengarang pada sebuah cerita terdiri dari :a. Sudut pandang orang pertama
Menggunakan kata ganti “aku” sebagai pelaku utamanya.
b. Sudut pandang orang ke dua
Menggunakan kata ganti “kamu” sebagai pelaku utamanya.
c. Sudut pandang orang ke tiga
Menggunakan kata ganti “ia, dia, mereka” sebagai pelaku utamanya.
d. Sudut pandang campuran
Menggunakan kata ganti “aku” dan “kamu” sebagai pelaku utamanya.
7. Amanat
Pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui karyanya kepada pembaca / pendengar. Pesan bisa berupa harapan, nasehat, kritik dan sebagainya.Tahapan Dalam Cerpen
1. Pengenalan / pengantar2. konflik
3. Klimaks
4. Peleraian
5. Penyelesaian
Langkah - Langkah Menyusun Cerpen
- Siapkan Tema
- Tentukan jenis cerpen
- Tentukan segmen
- Tentukan tokoh
- tentukan konflik
- Tentukan penyelesaian
- Tentukan judul
Ciri-Ciri Cerpen
a. Bersifat fiktifb. Panjang cerpen kurang dari 10.000 kata
c. habis dobaca dala, sekali duduk
d. memiliki kesan tunggal
e. bersifat padu, padat, dan intensif
f. terdapat konflik tetapi tidak sampai menimbulkan perubahan nasib pelaku utama
g. hanya terdapat satu alu saja
Unsur - Unsur Ekserinsik Cerpen
Unsur ekstrinsik Cepem adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. Unsur ekstrinsik meliputi:1. Latar belakang masyarakat
Pengaruh kondisi latar belakang masyarakat sangat lah besar terhadap terbentuknya sebuah cerpen. Pemahaman itu bisa berupa pengkajian :Ideologi negara
Kondisi politik
Kondisi sosial
Hingga kondisi ekonomi masyarakat.
2. Latar belakang kehidupan pengarang
Latar belakang pengarang bisa meliputi pemahaman kita terhadap sejarah hidup dan juga sejarah hasil karangan - karangan sebelumnya. Latar belakang pengarang dapat terdiri dari:Biografi
Biografi ini berisi tentang riwayat hidup si pengarang yang ditulis secara keseluruhan
Kondisi Psikologis
Kondisi psikologis ini berisi tentang pemahaman mengenai kondisi mood serta keadaan yang mengharuskan seorang pengarang menulis cerpen
Aliran Sastra
Seorang penulis pasti akan mengikuti aliran sastra tertentu. Ini sangat berpengaruh terhadap gayapenulisan yang dipakai penulis dalam menciptakan sebuah karya.
3. Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik, ekonomi)
Nilai yang terkandung adalah salah satu unsur penting di dalam sebuah karya sastra. Nilai – nilai tersebutlah yang akan diambil oleh pembaca sebagai rangkuman isi dari karya penulis.a. Nilai Agama
Nilai agama yaitu nilai-nilai dalam cerita yang sangat berkaitan dengan ajaran yang berasal dari agama.b. Nilai Moral
Nilai moral merupakan nilai-nilai dalam cerita yang sangat berkaitan dengan akhlak atau etika. Nilai moral dalam sebuah cerita bisa jadi nilai moral yang baik, bisa juga nilai moral yang buruk/jelek.c. Nilai Budaya
Nilai budaya merupakan nilai-nilai yang berkenaan dengan kebiasaan/tradisi/adat-istiadat yang berlaku pada suatu medan/daerah.Demikian artikel tentang Materi Cerpen kali ini semoga bermanfaat.
TAGS :
Bahasa Indonesia
3 Komentar
mantap
Membuat cerpen itu emang gak mudah yaa gan :(
Iya gan, terkadang susah terkadang enggak @@,
Harap tidak memasang live link maupun no live link. Jika komentar Anda mau di tampilkan !
Emoticon